Minggu, 15 November 2009

Dimanakah kebersamaan itu kini

Kompleknya permasalahan membuat manusia untuk memperhitungkan segala sepak terjangnya, termasuk petimbangan itu adalah tergabung dengan beberapa komunitas yang memungkinkan untuk terpenuhinya kebutuhannya. Didalamnya orang akan menuntut terpenuhinya kebutuhan itu. Menuntut terkadang tak diiringi kewajibannnya untuk memberi yang terbaik untuk komunitasnya.
Kecenderungan manusia memang selalu menghindari segala sesuatu yang menyulitkan dirinya. Itulah sebannya mengapa orang enggan untuk memberi karena dirasanya mamberi akan menyulitkan dirinya di kemudian hari. Tapi benarkan itu? Benarkah bila kita member lantas kebahagiaan kita berkurang? Benarkah kita harus menghitung pemberian kita untuk menerima jumlah yang sama dengan apa yang kita beri?
Ternyata kita hanya wajib memberi dan tak ada kewajiban untuk menerima. Barangkali itulah konsep keikhlasan sebenarnya. Memberi tanpa ada keinginan untuk menerima balasan. Jika ada balasan pemberian itu hanya efek dari keihlasan kita dan itu akan lebih baik dari apa yang telah kita berikan.
Kebersamaan akan terbangun jika kita punya pemikiran yang sama bahwa kita hanya punya kewajiban memberi dan tak wajib untuk menerima. Namun akan kokoh bila kebersamaan itu diiringi pula dengan rasa percaya, empati dan simpati kepada orang orang sekelilling kita, orang yang menemani kita.
Masih ada kah orang orang seperti itu????

1 komentar:

rumahku mengatakan...

Salam kenal bro...(http://ruli-evansa.blogspot.com/)